What is Golden Age?
Twinkle-twinkle little star.. how i wonder what you are...Agenda menyanyi saat memandikan si kecil terasa semakin menyenangkan bila Anda tahu keuntungan lainnya. Masa sih?
Otak adalah karunia
terbesar yang diberikan saat kita masih dalam kandungan ibu. Dimulai
dari sebuah lempengan yang terbentuk di usia kehamilan 18 hari, otak
mencapai puncak pembentukan di kehamilan 4-6 bulan. Bayi terlahir
dengan memiliki 1 trilyun neuron dalam otaknya. jumlah sel otak
menentukan kualitas otak yang dilihat dari nutrisi selama masih dalam
kandungan.
Ada masa-masa
tertentu dimana otak terasa lebih peka. Periode inilah yang disebut
golden
age.
Walaupun ada sedikit perbedaan antara para ahli tentang rentang waktu
masa golde
age,
yaitu 0-2 th, 0-3 th, 0-5 th atau 0-8 th, namun semuanya sepakat
bahwa awal-awal tahun pertama kehidupan anak adalah masa-masa emas
mereka dimana otak berkembang dengan sangat cepat.
Bayangkan, bayi baru lahir, berat otaknya sekitar 25% berat otak
orang dewasa, sementara usia 2 tahun berat otaknya bisa 80% orang
dewasa.
Otak anak dari 1-4
tahun seperti sponge,
yang menyerap semua informasi tanpa difilter atau dianalisa dulu. Di
usia ini anak mudah diarahkan. Misal mengatakan sesuatu secara
berulang-ulang dan terus menerus secara konsisten, maka akan langsung
masuk ke bawah sadarnya dan akan dibawa sampai dewasa. Jangan
menyia-nyiakan masa emas si kecil. Bila diasah sedari kecil, jangan
salah bisa-bisa ketika remaja sudah menjadi maestro.
|
Untuk
memaksimalkan potensi otak anak, ada dua hal yang memegang
peranan penting dalam pertumbuhan
kecerdasan anak.
a.
Nutrisi dan Gizi
Golden age merupakan
satu masa yang hanya berlangsung sekali seumur hidup. Otak yang
merupakan pusat perkembangan kecerdasan dan fisik anak, sehingga
sangat bergantung pada kualitas otak anak. Zat seperti protein dan
asam amino, asam lemak essensial (EFA), sialic Acid (SA), zat besi,
kolin, zinc, folat dan vitamin A sangat berguna untuk pertumbuhan
struktur dan fungsi otak anak. Nutrisi
tersebut dengan lemak dan asam lemak AA dan DHA sudah terkandung di
susu anak sekarang ini.
b.
Sel otak saling berhubungan dengan adanya sinaps yaitu jaringan
penghubung. Stimulasi diperlukan agar hubungan antarsel saraf otak
(sinaps)
dapat berkembang karena bila tak distimulasi, sinaps yang jarang atau
tak terpakai akan musnah. Semakin dini pengalaman sensorik atau
stimulasi seperti mendengar, melihat, meraba, menghirup dan mengecap
dilakukan maka sinaps semakin kuat.
Stimulasi
akan terasa menyenangkan bila dilakukan dengan bebas, ceria dan
tanpa tekanan. Anda tidak harus memaksa si kecil ketika melakukan
kegiatan-kegiatan kreatif itu. Bila ingin dia menjadi pemberani,
stimulasi pikirannya agar menjadi percaya diri.
Psikolog
perkembangan anak, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi menjelaskan
domain perkembangan anak beserta contoh stimulasinya:
- Fisik: Ajak anak bergerak aktif untuk menyempurnakan koordinasi motorik kasar dan halus, juga untuk menyempurnakan percabangan syarafnya agar kelak jadi lebih cerdas dan terhindar dari berbagai kemungkinan gangguan perkembangan.
- Kognitif: Perkenalkan segala yang ada di sekeliling kita kepada anak untuk memperluas wawasan anak, meningkatkan kemampuan berstrategi lewat kemampuan analisis-sintesisnya Bahasa: Banyak ajak anak bicara supaya dia bisa menangkap dan mempraktekkan banyak kosa kata dalam struktur bahasa yang tepat di situasi yang tepat
- Emosi: Tertawa dan memeluk anak membuat dia merasakan kasih sayang dan bisa percaya pada orang sekitarnya. Pelukan juga bisa lebih percaya diri dan bersosialisasi dengan baik.
- Sosial: banyak-banyak memberi kesempatan anak untuk bertemu dengan berbagai jenis orang agar ia punya banyak latihan untuk bisa berinteraksi dalam berbagai jenis pergaulan
1.
Adventure Together
Alam
merupakan guru yang baik untuk menjawab keingintahuan si kecil.
Dengan mengamati setiap detil kecil, anak akan belajar banyak. Sambil
bersantai di taman, Anda dapat bercerita tentang alam. Perkenalkan
flora dan fauna yang tentunya menarik indera penglihatannya. Anak
akan senang dan menunjukkannya dengan bertanya (kadang tanpa henti).
Jawablah pertanyaannya dengan bahasa yang sederhana.
2.
Ajak ngomong
Acara
mengobrol dengan sikecil juga menjadi asyik. Bahasa-bahasa yang
mungkin tak anda mengerti seperti: ataa..tataa mam...Ajak mengenal
kata-kata seperti mama, papa, hai...
2.
I’m Duplicate Mommy!
Hati-hati
dengan kebiasaan buruk Anda. Karena kegemarannya yang mengamati
sesuatu, anak meniru Anda. Hindari
berperilaku buruk atau mengatakan hal-hal buruk di depan anak, karena
pada masa golden
age
ini anak punya kemampuan menyerap informasi yang luar biasa.
3.
Pujian
Berikan
pujian ketika dia menyelesaikan permainan dengan baik. Bila dia belum
terlalu mampu, tetap beri pujian sambil memberikan pengarahan yang
mudah dimengerti
4.
Mainan yang bermanfaat
Jangan
asal-asal memberi mainan buat si kecil. Pilih yang dapat memacu
perkembangan kepribadian, keterampilan dan kecerdasannya namun tetap
menyenangkan.
5.
Stimulasi yang lebih variatif.
Disarankan
untuk stimulasi yang jauh lebih variatif supaya kapasitas anak
digunakan lebih optimal. Misal; meski seorang anak menyukai hal-hal
yang berbau musik, ibu tidak hanya memberi mainan dan bercerita
melulu soal musik. Perkenalkan pengetahuan mengenai hal lain sehingga
kemampuannya semakin berkembang.
Ciao!
Gita Carla
0 komentar:
Posting Komentar